Menarik Minat Diaspora Indonesia di Jerman dan Tenaga Ahli Indonesia Lulusan Jerman Dalam Rangka Membangun Tanah Air, Indonesia

Menarik Minat Diaspora Indonesia di Jerman dan Tenaga Ahli Indonesia Lulusan Jerman Dalam Rangka Membangun Tanah Air, Indonesia

Penulis: Yudi Ardianto 
Editor : Yanti Mirdayanti 

Pada tanggal 13 Maret 2019 di KJRI – Hamburg telah diselenggarakan acara presentasi dan diskusi dengan topik “Menarik Minat Diaspora Indonesia di Jerman dan Tenaga Ahli Indonesia Lulusan Jerman Dalam Rangka Membangun Tanah Air”. Pembicara tunggal acara yang diselenggarakan oleh IASI – Jerman bekerjasama dengan KJRI – Hamburg ini adalah Makhdonal Anwar, Koordinator PMD (Program Migrasi dan Diaspora) GIZ – Indonesia (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusamenarbeit).

Hadir dalam acara ini berbagai kalangan dari diaspora Indonesia yang terdiri dari para tenaga profesional, praktisi industri, akademisi, perwakilan PPI dari beberapa kota di Hamburg utara, serta mahasiswa S2 dan S3 dari Universitas Hamburg.

Acara dibuka oleh ketua IASI, Yudi Ardianto dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari Konsul Jenderal RI di Hamburg, Dr. Bambang Susanto.

Dalam paparan singkatnya tentang GIZ, Makhdonal Anwar menjelaskan bahwa GIZ adalah lembaga BUMN milik pemerintah Jerman, yaitu Kementrian Federal untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan/BMZ – Bundes Ministerium für die Wirtschaftliche Zusammenarbeit und Entwicklung yang merupakan lembaga pelaksana untuk memberikan bantuan teknis di 130 negara mitra,  salah satunya Indonesia. GIZ mendapatkan mandat dari BMZ untuk memberikan bantuan teknis yang didukung sekitar 18.000 karyawan dengan volume bisnis sebesar 2,4 milyar Euro (data 2016). Di Indonesia sendiri GIZ hadir sejak tahun 1975. Pada saat berdiri namanya adalah GTZ, Deutsche Gesellschaft für Technische Zusammenarbeit GmbH. Saat ini GIZ-Indonesia memiliki sekitar 300 karyawan dan bersama pemerintah Indonesia mengelola lebih dari 60 proyak yang bernilai 40 juta Euro.

Paparan yang kedua menyangkut topik yang sangat relevan dengan diaspora Indonesia, yaitu tentang empat komponen dalam cakupan program migrasi dan diaspora. Secara singkat komponen-komponen program tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Returning Experts / Tenaga Ahli Pulang Kampung (sejak 1986)

Target dari program ini adalah mahasiswa yang baru lulus atau profesional Indonesia yang telah kembali dan baru saja mendapatkan pekerjaan di Indonesia. GIZ memberikan subsidi gaji selama 2 tahun. Tujuan subsidi untuk membantu agar yang bersangkutan bisa lebih fokus menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya tanpa harus memikirkan penghasilan tambahan demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Manfaat yang diharapkan dari program ini adalah sumber daya manusia berkualitas lulusan Jerman bisa melakukan proses transfer ilmu/sharing of knowledge yang mengacu ke perkembangan terbaru di Jerman. Akses dengan dunia internasional terutama Jerman juga menjadi nilai tambah.

  1. Short-Term Diaspora Experts / Program Jangka Pendek bagi Tenaga Ahli Diaspora Indonesia (sejak Agustus 2018)

Profesional Indonesia yang sedang bekerja di Jerman akan menjalankan masa penugasan di Indonesia selama minimum 3 minggu  dan maksimum  6 bulan di salah satu institusi di Indonesia. Bisa universitas, lembaga riset, perusahaan swasta maupun pemerintah daerah/provinsi. Program PMD memberikan fasilitas dengan mendatangkan tenaga ahli diaspora Indonesia. Pembiayaan tenaga ahli 100% diberikan oleh program PMD. Komponen kedua ini  bisa digunakan juga untuk skema Training of Trainers (pelatihan untuk pelatih). Pada bulan September 2018 lalu GIZ Indonesia telah mengumumkan daftar permintaan tenaga ahli dari berbagai instansi di Indonesia, data lengkap bisa dilihat di tautan IASI facebook page berikut: info_kebutuhan_tenaga_ahli

  1. Business Idea for Development / Ide Berbisnis untuk Pembangunan (sejak 2014)

Program PMD ketiga ini memberikan dukungan kepada diaspora Indonesia di Jerman yang baru pulang ke Indonesia dan berminat untuk membangun bisnis wiraswasta/menjadi entrepreneur. Setelah memulai proses seleksi dengan metode Pitch – Bootcamp – Mentoring, bagi yang terpilih akan mendapat dukungan senilai sampai 5000 Euro dalam bentuk mentoring/coaching dan juga biaya untuk pembuatan purwarupa/prototyping. PMD juga memberikan dukungan dengan memfasilitasi kontak dengan bank, calon partner bisnis dan investor.

  1. Migration Policy Advice / Masukan untuk Kebijakan Migrasi 

Program PMD yang ke-4 ini masih dalam proses persiapan. Mitra dari komponen program ini adalah KEMENLU yang sudah diinisiasi sejak tahun 2014. Tujuan dari program ini adalah untuk menjembatani diaspora Indonesia di Jerman supaya bisa memberikan masukan-masukannya dalam tataran kebijakan migrasi pemerintah RI.

Dalam sesi tanya jawab, para peserta yang hadir sangat antusias menyampaikan pertanyaan-pertanyaan dan diskusi kemudian dilanjutkan sambil menyantap hidangan makan malam.

Dalam acara ini juga disepakati bahwa GIZ Indonesia bekerjasama dengan IASI akan menampung minat dari diaspora Indonesia dalam bentuk susunan daftar pool of experts dalam rangka mendukung program short term diaspora experts.  Untuk hal ini, selain data pribadi juga diperlukan deskripsi pendek keahlian, institusi yang akan didatangi (jika sudah ada) dan/atau daerah yang diminati, serta kapan rencana akan ke Indonesia. Sebagai informasi tambahan, sampai saat ini Indonesia bagian timur belum banyak memanfaatkan program ini dan diharapkan untuk ke depannya akan lebih banyak perserta yang berminat untuk ke sana.

Untuk informasi lebih lanjut bisa mengontak langsung GIZ Indonesia:

Makhdonal Anwar
E-mail: makhdonal.anwar@giz.de
Telp.:  +62 21 2358 7111
www.cimonline.de

 

Presentasi tentang GIZ dan program PMD bisa diunduh dari tautan berikut:

GIZ

PMD_halaman_1-6

PMD halaman_7-13

Tinggalkan Balasan