IASI dan BUGI menampilkan Paramabira dan Angklung Hamburg

IASI dan BUGI menampilkan Paramabira dan Angklung Hamburg

Universitas Hamburg, Sabtu, 23 Juni 2018 13:30-17:00

Acara pertunjukan musik koor Paramabira dari Jakarta yang berkolaborasi dengan Angklung Hamburg Orchestra (AHO) berlangsung sukses. Tapi siang itu kita tidak hanya bermusik saja, Program kerjasama BUGI (Bildung und Gesundheit fuer Indonesien, Pendidikan dan Kesehatan untuk Indonesia) dan IASI dengan institusi di Indonesiapun juga dipresentasikan. Diharapkan, siapapun yang ingin ikut berkontribusi terhadap program-program IASI dan BUGI bisa disampaikan ke kotak sumbangan yang sudah disediakan. Kontribusi lain dalam bentuk keterlibatan proyek langsung pun juga sangat diharapkan.

Sesuai jadwal, pintu ruangan dibuka resmi pukul 13:30 dan pengunjung bisa memulai mencicipi menu makan siang dan jajanan khas Indonesia. Tepat jam 14 acara dibuka oleh MC kita mBak Yanti My yang juga merupakan dosen bahasa Indonesia di Uni hamburg sekaligus menjabat sebagai ketua 2 IASI. Acara dilanjutkan dengan kata pembuka yang disampaikan oleh Prof. Jan van der Putten selaku Kepala bidang studi Indonesia/Melayu Universitas Hamburg. Sambutan kedua disampaikan oleh Pak Gudadi Bambang Sasongko mewakili pihak KJRI. Mas Tommy Pratomo Adi Nugroho dari fungsi Pensosbud-KJRI pun juga menyempatkan diri untuk hadir.

Acara intipun dimulai dengan penampilan beberapa lagu oleh grup Angklung Hamburg yang mulai menghangatkan suasana ditengah cuaca gerimis dan sedikit berangin itu.

Yudi Ardianto, ketua 1 IASI dalam kesempatan ini kemudian mempresentasikan rencana proyek pemberdayaan masyarakat di desa Merabu, Kalimantan Timur. Proyek ini bertujuan memberdayakan dan membentuk teknisi-teknisi dan wirausaha handal desa khususnya dalam mengelola sumber energi terbarukan/ panel tenaga surya.

Seusai paparan IASI, para pengunjung diberi kesempatan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati jajanan khas Indonesia.

Selepas istirahat, mas Aci Siddharta selaku ketua BUGI memaparkan proyek di Semarang yang bekerja sama dengan organisasi setempat LPUBTN (Lembaga Pendamping Usaha Tani dan nelayan) yang bertujuan untuk membangun MCK (Mandi, Cuci, Kakus) komunal dan reaktor biogas untuk warga Tambak Lorok, Semarang.

Di sesi terakhir tampillah Paramabira. Meskipun datang hanya dengan 10 personil, berkat pembagian suara yang tepat, musik a capella dan sesekali diiringi dengan 1 alat perkusi, mereka bisa menampilkan alunan lagu yang memukau penonton. Sesuai dengan tema hari ini yaitu Bhineka tunggal ika, lagu-lagu bernuansa religi, satu lagu tua berbahasa plat deutsh Jerman dan ditutup dengan lagu khas dari pulau Flores sangat indah dilantunkan.

Diujung acara, lagu “When You Believe” diampilkan bersama oleh Paramabira dan AHO. Meskipan kabarnya mereka belum pernah latihan bersama, kolaborasi dadakan inipun sangat indah dibawakan.

IASI dan BUGI mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mensuskseskan acara ini: AAI Uni Hamburg, KJRI Hamburg dan tentu saja Paramabira dan AHO.

Tinggalkan Balasan