Dalam Keragaman bersama PARAMABIRA

Dalam Keragaman bersama PARAMABIRA

(oleh: Y. Mirdayanti)

Luar biasa!

Merinding mendengarkan lagu ini.

Bunyi “Allahu Akbar” begitu agung dan memesona, indah dan berwibawa, saat tim Paramabira dari Jakarta membawakannya.

Perlu diketahui bahwa dari kesepuluh anggota paduan suara Paramabira yang tampil ini: satu orang beragama Islam, satu orang beragama Hindu, dan sisanya yang delapan orang beragama Katolik.

Dalam acara ‘Bhinneka Tungal Ika – Kebersamaan dalam Keberagaman’ yang sukses dikoordinasi oleh BUGI – IASI – dan Austronesistik/Uni Hamburg itu, paduan suara dari Jakarta ini menyanyikan beberapa lagu yang bernafaskan jiwa keragaman agama di Indonesia, sebagai simbol salah satu aspek keragaman Nusantara.

Selain itu, ada pula lagu-lagu dari kategori lainnya. Diantaranya, sebuah lagu ceria dari Flores dan sebuah lagu berbahasa Jerman tua dari daerah utara (juga dipakai di Belanda), bernama bahasa ‘Plattdeutsch’ atau ‘Niederdeutsch’.

Yang lagu ‘Allahu Akbar’ berikut ini adalah salah satu lagu yang ditampilkan di antara sekian lagu yang diaransemen dengan luar biasa jeniusnya.

Simaklah penampilan grup Paramabira yang kemarin dipimpin oleh Agnis Hapsari dari Hannover ini!

Merinding sekali para hadirin dibuatnya!

– Universitas Hamburg, 23 Juni 2018 –

Kerjasama Kolaborasi:

#BUGI, e.V.

#IASI, e.V.

#AustronesianStudies

http://iasi-germany.de/de/

Video di FB fanpage IASI: https://www.facebook.com/441502822538927/videos/1852960094726519/

Tinggalkan Balasan