Pertemuan Pengurus IASI – Jerman dengan Perwakilan SES – Jerman untuk Indonesia

Pertemuan Pengurus IASI – Jerman dengan Perwakilan SES – Jerman untuk Indonesia

(Oleh: Yudi Ardianto)
Pada tanggal 12 Oktober lalu pengurus IASI – Jerman menerima kunjungan Pak Adam Pamma di Hamburg. Dia adalah mantan Ketua IASI dua periode lalu dan sekarang menjabat sebagai perwakilan yayasan Jerman SES (Senior Experten Service) di Indonesia.
Pak Adam juga adalah pemrakarsa dan sekaligus pimpinan proyek pusat pelatihan dan keterampilan untuk anak-anak putus sekolah di Makassar. Proyek yang dimulai bulan Oktober 2015 dan akan berakhir tahun 2017 ini adalah hasil mitra kerjasama antara IASI – Jerman dengan Yayasan Nase Mulia di Makassar.
Proyek mendapat bantuan dana dari pemerintah Jerman bagian pengembangan dan kerjasama ekonomi – BMZ (Bundesministerium für wirtschaftliche Zusammenarbeit und Entwicklung) yang disalurkan melalui lembaga pusat pengembangan dan migrasi internasional – CIM (Centrum für Internationale Migration und Entwicklung).
Dipaparkan bahwa suksesnya proyek ini menunjukkan bahwa pergantian-pergantian estafet pengurus IASI selama ini telah berjalan dengan baik. Juga proyek-proyek yang sedang berjalan bisa terus berlangsung dengan lancar.
Disampaikan juga tentang data-data pengiriman tenaga ahli/visiting professor/expert ke Indonesia melalui jasa SES. Telah terjadi peningkatan pada tahun 2016 dan terus bertambah pada tahun 2017. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
  • Tahun 2014 : 12 orang
  • Tahun 2015 : 15 orang
  • Tahun 2016 : 38 orang
  • Tahun 2017: 100 orang (prediksi sampai akhir tahun)
Insitusi penerima utama tenaga ahli-tenaga ahli tersebut adalah:
  • UGM, semua fakultas termasuk vokasi
  • UNAIR
  • UNDIP
  • UPN Yogya
  • UIN seluruh Indonesia untuk pengembangan sain dan teknologi
  • Lebih dari 30 SMK atas dukungan direktorat pembinaan SMK (Kemendikbud).
Mulai akhir tahun ini juga akan dikirim sebanyak tiga tenaga ahli untuk Kementerian Tenaga Kerja, dengan tugas untuk penguatan BLK (Balai Latihan Kerja) yang bersinergi dengan industri-Industri.
Provinsi Jawa Timur juga cukup agresif mendukung penguatan SMK di wilayah Jatim. Mulai akhir tahun 2017 ini SES untuk pertama kalinya akan mengirimkan para tenaga ahli Jerman ke SMK-SMK di Jawa Timur. Program berlangsung berkat dukungan pemerintah provinsi.

Sementara itu, untuk tahun depan direncanakan sekitar 30 tenaga ahli akan dikirim ke SMK-SMK Jawa Timur atas permintaan Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan.
IASI – Jerman juga telah menginisiasi kerjasama antara UNS – Surakarta dan SES. Pembicaraan awal kerjasamanya dilakukan bulan September 2016 lalu. Diharapkan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada tiga tenaga ahli pertama yang akan dikirim ke UNS.
Hal penting yang disampaikan Pak Adam adalah adanya feedback sangat positif dari insitusi-institusi penerima tenaga ahli Jerman yang disalurkan oleh SES ini. Selain berlangsung transfer ilmu pengetahuan dari sisi teknis, juga ditularkan etos kerja khas Jerman, seperti: sikap disiplin, menghargai waktu, dan kesungguhan dalam menjalankan komitmen.
Belajar dari suksesnya pelaksanaan proyek pusat pelatihan ketrampilan di Makassar yang didanai sebagian oleh lembaga CIM tersebut, Mas Pangky dari Divisi EBT memaparkan rencana pengajuan proyek pemberdayaan desa mandiri di Sumatra Utara. Desa ini memproduksi minyak atsiri (Citronela). Limbah dari produknya digunakan sebagai sumber energi penghasil listrik. Proses sudah berjalan dalam skala kecil dan memerlukan modal untuk meningkatan produksinya.
Pertemuan yang sangat produktif ini ditutup dengan mencicipi menu khas Indonesia dari Restoran Jawa di Hammerbrook – Hamburg.
** Foto: Adam Pamma (SES Jerman di Indonesia), Yanti Mirdayanti (Ketua II IASI dan Divisi Pendidikan), Yudi Ardianto (Ketua I IASI), Pangky Manirjo (Divisi EBT – IASI)

Tinggalkan Balasan