Pertemuan IASI – Jerman dengan Perwakilan AFA – Indonesia di Jerman
(Oleh: Yanti Mirdayanti)
Pertemuan antara pengurus IASI dan lima orang perwakilan AFA – Indonesia di Jerman telah berlangsung pada hari Sabtu, 14 Oktober 2017, jam 12.00 – 15.00, Asien-Afrika-Institut, R. 233 – Universität Hamburg.
Grup AFA (singkatan dari: Au-Pair, FSJ, Azubi) merupakan kelompok diaspora muda Indonesia di Jerman, baik yang sedang bekerja sebagai Au-Pair, melakukan Kerja Sosial, maupun yang sedang mengikuti Sekolah Kejuruan Sistem Dual Jerman (pendidikan kejuruan/vokasi).
Adapun kelima orang perwakilan AFA yang hadir dalam pertemuan dengan IASI masing-masing ada yang sedang berkuliah di program S2, ada yang baru datang dan bekerja sebagai Au- Pair, ada yang baru menyelesaikan pendidikan Sistem Dual, ada yang sedang melakukan Kerja Sosial, dan ada yang sudah mendapat pekerjaan tetap.
Anggota AFA Indonesia di Jerman saat ini telah berjumlah ratusan orang. Belum diketahui jumlahnya yang pasti, karena belum dilakukan survei pengumpulan data dari seluruh Jerman. Kelompok diaspora muda yang sangat mandiri dan berpotensi ini tersebar di berbagai wilayah di Jerman. Di kota besar maupun kecil. Berkat adanya jaringan media sosial, kini diaspora AFA sudah bisa terhubung satu dengan yang lainnya dan bisa saling berbagi informasi.
Diaspora AFA selama ini belum berafiliasi ke ormas Indonesia mana pun di Jerman. Mereka mengakui bahwa selama ini tidak tahu percis harus berafiliasi ke ormas yang mana, sehingga sering merasa kesulitan untuk bisa turut serta menyalurkan bakat dan aspirasi ketika ingin berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan Indonesia di Jerman.
IASI segera merespon terhadap permasalah tersebut dan mengakui bahwa diaspora AFA Indonesia di Jerman merupakan kelompok diaspora Indonesia yang sangat berpotensi serta memiliki keahlian-keahlian tertentu yang sangat bervariasi. Diaspira AFA nerupakan aset yang sangat penting, baik untuk Jerman sendiri maupun untuk Indonesia. Pada saat ini maupun pada masa yang akan datang. Mereka datang ke Jerman pada usia produktif, penuh semangat serta optimisme akan masa depan yang baik, produktif, dan mandiri. Mereka bekerja sosial sambil terus mengasah bahasa Jerman mereka. Banyak dari mereka yang datang dari Indonesia sudah dengan mengantongi ijazah S1. Lalu setahun atau dua tahun kemudian, setelah melakukan kerja Au-Pair atau pun Kerja Sosial di Jerman mampu memulai program vokasi Sistem Dual secara penuh di perusahaan-perusahan sektor sosial maupun di industri-industri Jerman. Kemudian menjadi tenaga sangat profesional. Atau pun berlanjut ke program studi S2 di universitas di Jerman. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk terus sampai ke jenjang S3.
Dalam rangka turut mendukung dan menyukseskan program sekolah kejuruan/vokasi yang saat ini sedang digalakkan di Indonesia sebagai program pendidikan nasional, maka IASI pun hendak merangkul komunitas diaspora AFA di Jerman ini sebagai mitra. Juga sebagai nara sumber utama yang tepat dalam hal tukar menukar informasi dan pengalaman tentang pendidikan vokasi/sistem dual di Jerman.
Susunan program acara pertemuan IASI dan AFA meliputi:
- Paparan tentang IASI oleh Ketua I dan II.
- Pembagian formulir pendaftaran sebagai
anggota IASI – Jerman. - Perkenalan diri kelima perwakilan AFA.
- Perencanaan program acara AFA dari seluruh
Jerman pada tanggal 3 Februari 2018
mendatang di Universität Hamburg. - Diskusi dan tukar menukar ide.
- Makan/Minum.
- Selesai.
Hal paling penting untuk acara IASI – AFA pada tanggal 3 Februari 2018 adalah akan dilakukannya forum panel dan tukar pikiran dari beberapa perwakilan AFA yang meliputi sektor:
- Au-Pair
- FSJ
- Azubi
- Bekerja
- Kuliah
Adapun rencana AFA jangka panjang selanjutnya yang akan pula disokong oleh IASI, diantaranya:
- AFA terbentuk sebagai ormas di Jerman.
- AFA diperkenalkan kepada pihak-pihak
perwakilan Rep. Indonesia di Jerman. - AFA menulis dan menerbitkan buku.
- AFA aktif menjadi mitra pemerintah Indonesia
dalam menyukseskan program pendidikan
vokasi di tanah air.