IASI e.V. (Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia jerman) dan Para Pakar Dirgantara Indonesia di Hamburg sedang memperjuangkan agar Airbus berinvestasi di Indonesia sehingga mendirikan Engineering Center-nya. Jika ini terwujud maka ini akan memberikan keuntungan nyata bagi Industri Penerbangan Indonesia.
Biaya R&D Desain Pesawat yang besar bisa mencapai 3 juta – 10 juta Euro bisa sharing bersama dengan Airbus.
Adanya pekerjaan yang libatkan Insinyur-Insinyur Indonesia untuk pekerjaan Engineering Service
Terjadi Transfer of Knowledge High-Tech Industry Pesawat
Semakin majunya Cluster Industri yang terkait seperti dengan indsutri Pesawat seperti IT/avionik untuk Pesawat, MRO, dll.
Jika mimpi ini bisa terwujud maka kita akan menjadi negara 5 setelah Eropa yang bisa memiliki Engineering Center setelah Amerika, Rusia, China dan India.
Di tengah kesibukan yang amat sangat pun kita meeting bersama di Resto Jawa Hamburg. Hadir dari Indonesia CEO Airbus Indonesia Andri Sudibyo (no 5 dari Kiri) yang juga Anggota Tim KEIN (Komite Ekonomi dan Industri) serta CEO Fraunhofer-Gesellschaft Indonesia Ida-Bagus Narayana (no 2 dari Kiri).
Juga dari Brussel Ketua Indonesia Integrated (Diaspora Indonesia di Belgia) Aji Purwanto (no: 4). Termasuk juga 2 Senior Experts IASI e.V. Bidang Dirgantara Yudi AR (no: 1) dan Johny Wowor (Mantan Petinggi PTDI yang jadi pengusaha di Hamburg).
Di Indonesia atau di Luar Negeri itu tidak penting, yang penting berapa kontribusi yang bisa kita berikan buat tanah air.