Ekonomi Kreatif: Balijava Spa & Massage

Ekonomi Kreatif: Balijava Spa & Massage

NAMA : Gitanyali Dayinta Ratitia

NAMA UNIT USAHA : BALIJAVA SPA & MASSAGE

ALAMAT : Graffweg 5, 39128 Magdeburg


Riwayat usaha :
• Tahun mulai mendirikan usaha di Jerman : 2015
• Pendidikan/ Ausbildung/ Sertifikasi yang diperlukan :
Ausbildung im Bereich Massage, Wellness oder Physiotherapie
• Tantangan merintis usaha di Jerman:
Tantangan terberat adalah Human Resources. Mencari terapis yang bagus yang bisa bekerja dan memijat sesuai dengan tema SPA Indonesia itutidaklah mudah, seperti mencari jarum dalam semak-semak belukar.
Pada awalnya saya mempunyai seorang terapis dari Jepang. Dia saya ajari bermacam-macam hal sampai mahir dan bekerja. Namun sayangnya diakemudian mengundurkan diri, karena hamil dan mempunyai anak. Selanjutnya saya mencoba mencari calon terapis dari kalangan mahasiswa. Ada yang mahasiswa India, Jerman, maupun Indonesia. Tetapi kemudian tidak membuahkan hasil yang saya inginkan. Tidak mudah memang mengajar seseorang untuk menjadi terapis SPA dan Massage jika yang bersangkutan tidak mempunyai ‚passion‘ (rasa cinta yang dalam). Sampai akhirnya saya mendapatkan seorang terapis perempuan dari Thailand. Dia saya ajari secara singkat dan dengan cepat dia mengerti semuanya dengan baik.
Sampai sekarang saya masih mencari seorang terapis lagi , karena saya ingin membuka cabang baru. Tetapi hal ini tidaklah mudah. Kita harus banyak berdoa dan beruntung untuk bisa mendapatlkan seorang pegawai yang pas.
• Tantangan menjaga keberlangsungan usaha di Jerman.
Pertama, yang harus diperhatikan adalah sistem pajak Jerman yang rumit. Ini merupakan tantangan terbesar untuk wiraswastawan di Jerman, karena tidak banyak dukungan dari pemerintah. Dinas pajak Jerman sangat ketat dalam mengeluarkan peraturan penghitungan pajak yang harus kita penuhi.
Kedua, persaingan bisnis dengan Thai Massage SPA atau Studio. SPA biasanya didominasi oleh hotel-hotel atau perusahaan-perusahaan besar. Kalau jenis bisnis kecil SPA seperti yang saya tekuni ini biasanya didominasi orang-orang Thailand. Untuk itulah, inovasi dan strategi yang tepat serta marketing yang handal sangat membantu sekali untuk kelangsungan bisnis.
• Tantangan mengembangkan/ memperluas usaha di Jerman.
Tantangan utamanya terletak pada faktor modal.
Saya membutuhkan modal untuk membuka SPA besar yang bercirikan tradisional khas Indonesia. Kebanyakan SPA besar di Jerman dimiliki oleh perusahaan besar dan para pemiliknya adalah orang asing. Ini sangat disayangkan. Pernah saya ajukan kredit ke Bank, namun ditolak, karena pihak Bank tidak bisa memberikan kredit untuk bisnis wiraswasta. Selain itu, saya juga membutuhkan dukungan dari pihak KBRI untuk memperkenalkan SPA asli Indonesia.

Ek-1

Ek-2

Tinggalkan Balasan